Korea Selatan merupakan negara empat musim, termasuk musim dingin. Di sana minuman keras dikembangkan, sebelumnya untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat maupun dan sekarang untuk kenikmatan pribadi serta fungsi sosial.

Banyak varian minuman beralkohol yang ada di Korea Selatan, sebagian besar merupakan olahan / fermentasi dari beras. Menurut website Imagine Your Korea, empat minuman tradisional yang mengandung alkohol adalah:

1. MAKGEOLLI (TAKJU)

Di antara semua alkohol tradisional Korea, makgeolli memiliki sejarah terpanjang. Ini dibuat dengan mencampurkan beras ketan atau gandum kukus dengan nuruk (starter fermentasi tradisional) dan air, kemudian membiarkan campuran itu terfermentasi. Ini memiliki warna susu dengan kandungan alkohol rendah (sekitar 6-13%). Ini relatif rendah kalori dan tinggi protein. Ini juga mengandung ragi dan lactobacillus tingkat tinggi. Setelah dibuka, makgeolli bisa tahan sampai 2 minggu jika disimpan di dalam kulkas.

Baru-baru ini, berbagai rasa makgeolli menjadi sangat populer di Korea Selatan, termasuk yuja (citron), ginseng, dan makgeolli omija. Di Indonesia, beberapa merek makgeolli tersedia di platform online seperti merek kooksoondang yang di-import dalam empat rasa: anggur (white grape), original, peach dan pisang (banana).

2. CHEONGJU

Cheongju dibuat dengan cara yang bisa dibilang mirip dengan makgeolli. Secara sederhana, cheongju merupakan minuman keras bening yang tersisa setelah makgeolli disaring. Cheongju dikenal karena warnanya yang bening (“cheong” berarti bening) dan aromanya yang harum. Di Korea Selatan cheongju digunakan dalam berbagai ritual dan upacara tradisional karena dianggap sebagai alkohol yang dibuat dengan baik dan tulus.

Di toko minuman beralkohol, cheongju seringkali diberi label sebagai sake.

Jenis cheongju yang terkenal adala:

• Kyodong Beobju, yang diseduh di Gyeongju, Gyeongsangbuk-do.
• Hansan Sogokju, minuman keras tradisional Soecheon-gun di Chungcheongnam-do. Hansan Sogokju dicirikan oleh rasa yang dalam dan manis dan asalnya berasal dari 1.500 tahun yang lalu.

3. SOJU

Soju adalah minuman keras paling populer di Korea. Jenis yang paling umum adalah soju encer, yang diproduksi secara massal dengan mencampur air dengan minuman beralkohol, sebuah proses yang berbeda dari metode tradisional. Meskipun semuanya memiliki bahan dasar soju yang sama, alkohol yang diproduksi secara lokal umumnya dibuat menggunakan metode penyulingan tradisional dan dianggap sebagai produk berkualitas tinggi.

Soju import yang populer dan banyak tersedia di Indonesia adalah Jinro, Chumchurum dan Good Day. Soju Chumchurum juga tersedia dalam kemasan plastik (pet) seperti yang diperlihatkan Jennie.

Di Indonesia, beberapa merek soju diproduksi di dalam negeri dengan merek lokal.

4. FRUIT WINE

Gwasilju adalah istilah umum Korea untuk minuman keras berbahan dasar buah. Cara pembuatan gwasilju dapat dibagi menjadi dua kategori; satu dibuat dari buah-buahan yang difermentasi secara alami dan yang lainnya dengan mencampurkan buah-buahan dan gula dengan alkohol.

Beberapa wine buah yang umum ditemukan:

• Bokbunjaju (anggur raspberry hitam Korea) / Bokbunja Wine,
• maesilju (minuman keras prem),
• dan meoruju (anggur Korea)